1.jpg)
Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menyuarakan keresahan masyarakat terkait aktivitas hauling batu bara
Samarinda, Sapakaltim.com — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menyuarakan keresahan masyarakat terkait aktivitas hauling batu bara yang marak terjadi di sejumlah wilayah, terutama di Kabupaten Paser. Ia menilai dampak dari kegiatan tersebut tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menimbulkan ancaman sosial dan lingkungan yang serius.
Menurut Yenni, keluhan paling banyak datang dari warga yang tinggal di sekitar jalur hauling. Mereka menyebut aktivitas truk angkutan batu bara menyebabkan kerusakan jalan, polusi debu, hingga potensi konflik lahan yang belum ditangani secara optimal.
“Masalah hauling ini bukan lagi isu teknis semata. Ini sudah menyangkut kenyamanan hidup, keselamatan, bahkan hak dasar masyarakat,” ujar Yenni saat ditemui di Gedung DPRD Kaltim, Senin (26/5/2025).
Yenni menegaskan bahwa DPRD Kaltim tidak tinggal diam. Meski menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada aparat yang berwenang, ia memastikan lembaganya akan tetap mengawal agar kasus-kasus seperti ini ditangani dengan transparan dan tidak mengabaikan hak-hak masyarakat.
“Jangan sampai warga jadi korban diam-diam. Pemerintah harus hadir dan memberi jaminan perlindungan,” tegasnya.
Ia juga mendesak pemerintah daerah dan dinas teknis seperti Dinas ESDM serta Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perizinan perusahaan tambang yang menggunakan jalur hauling melewati permukiman warga.
Selain dari aspek hukum, Yenni juga menilai perlu adanya revisi regulasi terkait pengangkutan hasil tambang, termasuk kajian ulang rute hauling yang aman dan tidak melintasi daerah padat penduduk.
“Kita dukung investasi dan pertumbuhan ekonomi, tapi jangan abaikan lingkungan dan masyarakat yang terdampak langsung. Pemerintah harus tegas dalam menjaga keseimbangan itu,” tutupnya.
Tim Redaksi (Adv 19/Ris)
LEAVE A REPLY