
Keterangan Gambar : Agatha Skolastika Thalitakum, siswi kelas 1 SD Negeri 002 Ujoh Bilang yang berprestasi meraih Juara III dalam ajang Lomba Dongeng Karya Cipta Baru Tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2025.
Mahakam Ulu, sapakaltim.com— Prestasi membanggakan datang dari dunia pendidikan Kabupaten Mahakam Ulu. Agatha Skolastika Thalitakum, siswi kelas 1 SD Negeri 002 Ujoh Bilang, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih Juara III dalam ajang Lomba Dongeng Karya Cipta Baru Tingkat Provinsi Kalimantan Timur 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur ini diikuti oleh peserta-peserta terbaik dari berbagai kabupaten dan kota se-Kaltim.
Berdasarkan Surat Pengumuman Resmi BPMP Kaltim Nomor 1053/C7.24/DM.00.02/2025 tanggal 7 November 2025, Agatha tercatat sebagai wakil dari Kabupaten Mahakam Ulu yang berhasil meraih posisi Juara III untuk kategori B (SD Kelas 1–3).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan lomba dongeng kali ini dilakukan secara daring (online). Setiap peserta diminta mengirimkan rekaman video penampilan mereka membawakan dongeng karya cipta baru, lengkap dengan narasi, ekspresi, dan pesan moral.
Dalam penampilannya, Agatha membawakan dongeng berjudul “Legenda Batu Ayau”, sebuah cerita rakyat khas Mahakam Ulu yang sarat pesan tentang pentingnya menjaga hubungan manusia dengan alam. Meski tampil melalui layar, Agatha mampu menampilkan ekspresi yang hidup dan penyampaian penuh penghayatan hingga berhasil memukau dewan juri.
.jpeg)
Di balik keberhasilan tersebut, terdapat dukungan besar dari keluarga, baik ayah maupun ibu, yang menjadi pendamping utama selama proses persiapan lomba.
“Kami hanya berlatih di rumah dengan alat sederhana. Setiap hari Agatha berlatih intonasi dan ekspresi di depan kamera. Kami tidak menyangka hasilnya bisa sejauh ini,”
ungkap Santos, sang ayah, dengan rasa haru dan bangga, pada Rabu (12/11/2025).
Ia menuturkan bahwa proses pengambilan video dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil terbaik. Tantangan terbesar bukan pada aspek teknis, melainkan menjaga semangat anak yang baru berusia enam tahun agar tetap percaya diri tampil di depan kamera.
“Yang paling penting kami ajarkan bahwa lomba mendongeng bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana ia belajar menyampaikan pesan kebaikan dengan cara yang menyenangkan. Juara hanyalah bonus,” tambahnya.
Kepala SD Negeri 002 Ujoh Bilang juga menyampaikan rasa bangga atas capaian siswi termudanya tersebut.
“Agatha adalah bukti bahwa anak-anak Mahakam Ulu memiliki potensi besar jika diberikan kesempatan dan dukungan. Keberaniannya tampil di tingkat provinsi menjadi teladan bagi teman-temannya,”
ujar Kepala Sekolah.
Pihak sekolah berencana menjadikan kegiatan mendongeng sebagai bagian dari program literasi dan pembelajaran karakter, dengan menonjolkan cerita-cerita rakyat lokal agar anak-anak lebih mengenal warisan budaya daerah.
Melalui ajang ini, BPMP Kalimantan Timur ingin menumbuhkan semangat literasi dan kecintaan terhadap budaya lokal di kalangan peserta didik sejak usia dini. Lomba dongeng tidak hanya mengasah kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap cerita rakyat daerah masing-masing.
Bagi Agatha, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga. Ia mengaku senang bisa membawakan kisah dari Mahakam Ulu yang sarat dengan pesan moral.
“Saya suka cerita Batu Ayau, karena ada pesan jangan serakah dan harus sayang sama keluarga,” katanya polos usai menerima kabar kemenangan.
Dengan prestasi ini, Agatha Skolastika Thalitakum telah membawa nama SD Negeri 002 Ujoh Bilang dan Kabupaten Mahakam Ulu ke tingkat provinsi. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa dari pelosok Mahakam Ulu pun, lahir generasi muda yang kreatif, berani, dan cinta akan budaya sendiri.
(Tim Redaksi)






LEAVE A REPLY