Samarinda, Sapakaltim.com– Nama mantan Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara, mengejutkan publik setelah muncul sebagai salah satu kandidat dalam seleksi direksi Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemprov Kalimantan Timur. Ari, yang juga pernah terlibat dalam pengelolaan BUMD di Bali, kini masuk radar dalam proses seleksi pejabat strategis di Benua Etam.

Kabar ini memantik reaksi dari DPRD Kaltim. Wakil Ketua DPRD, Ananda Emira Moeis, angkat bicara dan mengingatkan agar tim seleksi (timsel) benar-benar menjalankan proses secara ketat dan transparan. Ia menekankan bahwa pemilihan direksi Perusda harus berdasarkan integritas, kapabilitas, dan visi bisnis yang kuat.

“Jangan hanya karena pernah menjabat, langsung diloloskan. Kita butuh figur visioner yang bisa membawa Perusda menghasilkan PAD nyata, bukan jadi beban anggaran terus-menerus,” tegas Ananda di Gedung E DPRD Kaltim, Senin (14/7/2025).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, selama ini kontribusi Perusda terhadap pendapatan daerah dinilai masih minim. Ia berharap momentum seleksi ini menjadi awal reformasi besar-besaran dalam tubuh BUMD Kaltim.

“Kinerja jangan stagnan. Harus ada gebrakan. Jangan sampai seleksi ini hanya formalitas belaka,” pungkasnya.

Nama-nama lolos administrasi saat ini tengah memasuki tahap selanjutnya. Publik pun menanti, apakah figur kontroversial seperti Ari Askhara akan melaju ke kursi strategis di Kaltim.

Tim Redaksi (Adv 277/Ris)