
Keterangan Gambar : Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin
Samarinda, Sapakaltim.com – Ekonomi Kalimantan Timur dinilai terlalu lama bergantung pada sektor tambang dan migas. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin (Ayyub), menegaskan bahwa ketahanan ekonomi sejati justru harus dibangun dari bawah—dari petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM.
“Kalau kita ingin ekonomi daerah kuat, maka pondasinya harus dibangun dari bawah. UMKM, petani, nelayan, dan peternak harus mendapat perhatian utama,” ujar Ayyub, Senin (26/5/2025), di Gedung DPRD Kaltim.
Menurutnya, masih banyak pelaku ekonomi kecil yang kesulitan berkembang karena kurang dukungan. Fasilitas minim, akses bibit dan alat terbatas, dan pelatihan teknis yang tidak berkelanjutan masih jadi masalah umum.
“Banyak pelaku usaha kecil yang sebenarnya bisa berkembang, tapi mereka tidak diberi alat yang memadai. Program bantuan juga sering bersifat instan dan tidak berkelanjutan,” jelasnya.
Ayyub juga menyoroti lemahnya sinergi antar-OPD. Ia mendorong pendekatan kebijakan berbasis kawasan, bukan sekadar mengikuti garis administratif.
“Jangan sampai antar-dinas jalan sendiri-sendiri. Kita butuh perencanaan yang terintegrasi dan berdampak langsung ke masyarakat,” tegasnya.
Sebagai anggota Komisi II, Ayyub menyatakan akan mendorong anggaran lebih besar untuk ekonomi rakyat dalam pembahasan APBD mendatang. Ia ingin paradigma pembangunan bergeser ke arah yang lebih inklusif dan adil.
“Saat ekonomi dasar kita kuat, maka kita punya daya tahan terhadap krisis global. Itulah kedaulatan ekonomi yang sesungguhnya,” pungkasnya.
Tim Redaksi (Adv 49/Ris)
LEAVE A REPLY