
Keterangan Gambar : Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyoroti meningkatnya kasus kenakalan dan krisis karakter remaja
Samarinda, Sapakaltim.com — Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyoroti meningkatnya kasus kenakalan dan krisis karakter remaja di daerah, serta mendorong terbangunnya sinergi kuat antara lingkungan sekolah dan keluarga sebagai garda terdepan pembinaan generasi muda.
“Banyak anak kehilangan figur panutan. Kalau sekolah dan keluarga tidak saling mendukung, maka anak akan mencari jawaban sendiri di tempat yang salah,” ujar Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas, dalam keterangannya, Jumat (6/6/2025).
Hamas menilai, putusnya komunikasi antara anak dan orang tua menjadi salah satu akar persoalan sosial yang kini muncul di kalangan remaja. Ia menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab tenaga pendidik di sekolah, tetapi memerlukan dukungan penuh dari keluarga. Kolaborasi antara kedua pihak dinilai penting dalam membentuk karakter anak secara menyeluruh.
“Sekolah dan keluarga perlu membentuk front yang solid. Tidak cukup hanya mengandalkan ruang kelas, harus ada keterlibatan langsung orang tua dalam proses pendampingan,” tegasnya.
Hamas juga mengkritisi sistem pendidikan yang masih terlalu menitikberatkan pada nilai akademik dan mengabaikan dimensi emosional serta sosial siswa. Ia mendorong adanya reformasi kurikulum yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman
“Pendidikan bukan hanya alat untuk kerja, tapi ruang untuk tumbuh. Sekolah seharusnya menjadi rumah bagi karakter, bukan sekadar pabrik nilai,” ujarnya.
Menurutnya, menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan empatik sangat penting agar remaja dapat merasa diterima dan dimengerti dalam proses pencarian jati diri. Hal ini juga menjadi kunci dalam mencegah tindakan kekerasan dan penyimpangan sosial di kalangan pelajar.
“Mencegah kenakalan remaja bukan soal kontrol, tapi soal membangun kepercayaan dan kehadiran yang nyata di sekitar anak,” imbuhnya.
Tim Redaksi (Adv 90/Ris)
LEAVE A REPLY