Home Politik Jefri Gultom Resmi Gabung Partai Golkar: Dari Aktivis Timur Indonesia ke Medan Pengabdian Politik

Jefri Gultom Resmi Gabung Partai Golkar: Dari Aktivis Timur Indonesia ke Medan Pengabdian Politik

87
0
SHARE
Jefri Gultom Resmi Gabung Partai Golkar: Dari Aktivis Timur Indonesia ke Medan Pengabdian Politik

Keterangan Gambar : Foto Jefri Gultom telah resmi bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dalam momentum peringatan HUT ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap kepemudaan partai, Sabtu (28/6/2025).

Jakarta, sapakaltim.comAktivis muda asal Merauke, Jefri Gultom, resmi bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar) dalam momentum peringatan HUT ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap kepemudaan partai tersebut, Sabtu (28/6/2025).

Dalam sambutannya di Kantor DPP Partai Golkar, Jefri menegaskan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik bukan demi kekuasaan, melainkan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dari kawasan timur Indonesia.

“Saya lahir di Merauke, jauh dari pusat kekuasaan di ufuk timur Indonesia. Tapi sejak dulu saya tahu satu hal: jika kita diam, maka takkan ada perubahan,” ujarnya.

Jefri selama ini dikenal sebagai aktivis muda yang vokal memperjuangkan isu-isu keadilan sosial, kesetaraan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah timur Indonesia. Keputusannya untuk bergabung ke partai politik disebut sebagai bagian dari transisi peran — dari jalanan aktivisme ke panggung politik praktis.

“Dari aktivis ke politisi, saya bukan sedang naik panggung. Justru saya sedang turun — turun lebih dalam ke medan pengabdian yang lebih nyata, lebih berat, tapi juga lebih bermakna,” kata Jefri.

Mantan Ketua Umum GMKI dua periode ini juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang menurutnya merupakan inspirasi bagi banyak aktivis muda di seluruh Indonesia. Ia menyoroti perjalanan hidup Bahlil yang dimulai dari latar belakang non-elit hingga menempati posisi penting di pemerintahan dan partai politik nasional.

“Seperti yang pernah saya sampaikan di pembukaan Kongres GMKI, sekolah Kanda Bahlil adalah sekolah kehidupan — namanya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dari sanalah beliau tumbuh menjadi tokoh yang dipercaya untuk mengabdi bagi kepentingan orang banyak,” ucapnya.

Jefri menutup sambutannya dengan mengutip pernyataan tokoh nasional Johanes Leimena, bahwa politik sejatinya adalah etika untuk melayani.

Langkah Jefri Gultom memasuki panggung politik dinilai sebagai cerminan semangat baru generasi muda, khususnya dari kawasan timur Indonesia, yang ingin terlibat langsung dalam pengambilan kebijakan nasional. Kehadirannya di tubuh Partai Golkar dipandang sebagai angin segar dalam upaya regenerasi dan mendorong inklusivitas dalam politik Indonesia.

(Tim Redaksi)