Tenggarong, sapakaltim.com— Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, menyalurkan bantuan usaha ekonomi produktif yang berasal dari pokok pikiran (pokir) dewan kepada ratusan warga di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Bantuan ini menjangkau warga dari 15 desa dan 1 kelurahan yang namanya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Data Terpadu Sistem Nasional (DTSN). Penyerahan simbolis dilaksanakan oleh Reza Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara di Kantor Dispora Kutai Kartanegara, Kamis (4/12/2025).

Seluruh penerima manfaat merupakan warga yang datanya terdaftar dalam DTKS atau DTSN, sehingga bantuan ini dipastikan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan dukungan peningkatan ekonomi.

Bantuan modal usaha ini diberikan dalam bentuk peralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan usaha, dengan fokus pada sektor yang dapat langsung menggerakkan ekonomi desa dan menciptakan UMKM baru.

Ragam bantuan tersebut meliputi paket ternak ayam lengkap dengan bibit dan pakan, peralatan usaha sembako, perlengkapan berjualan makanan dan minuman, hingga alat untuk membuat kue. Program ini bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi warga serta mendorong tumbuhnya UMKM baru di desa-desa.

Reza menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari komitmennya dalam memperluas akses masyarakat terhadap peluang usaha dan peningkatan kesejahteraan.

“Semoga bantuan ini benar-benar bisa meningkatkan perekonomian warga. Tahun depan kami berharap program serupa bisa lebih maksimal, dengan cakupan usaha lebih luas dan jumlah penerima yang lebih banyak,” ujarnya.

Warga penerima manfaat menyambut baik bantuan tersebut. Salah satunya, Sri Wulandari, penerima bantuan untuk usaha kuliner, berharap dukungan ini dapat meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan usahanya.

“Terima kasih Pak Reza atas bantuannya. Semoga rezekinya lancar dan UMKM kami terus berjalan,” kata Sri.

Program bantuan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, sekaligus mendorong tumbuhnya pelaku usaha baru di Kutai Kartanegara.

(Tim Redaksi)