
Keterangan Gambar : Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD, Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Marshaling Area Brigif TP 85/BTC di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, pada Rabu (3/12/2025).
Kutai Barat, sapakaltim.com– Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI AD, Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Marshaling Area Brigif TP 85/BTC di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, pada Rabu (3/12/2025). Kunker yang diikuti rombongan pejabat tinggi TNI AD ini menekankan pentingnya pembangunan tradisi positif di satuan baru dan peran prajurit dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Rombongan yang turut mendampingi Danpussenif antara lain Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.Si., dan Danpusdikif Brigjen TNI Zaiful Rakhman. Kedatangan mereka disambut oleh Danbrigif TP 85/BTC Kolonel Inf Alzaki, S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S., serta jajaran pimpinan TNI di wilayah Kutai Barat.
Kunjungan diawali dengan peninjauan dan partisipasi dalam program ketahanan pangan di lokasi penanaman padi Gogo di Kampung Muara Tae. Danpussenif bersama Pangdam dan pimpinan setempat melakukan penanaman padi bersama.
Dalam pengarahannya, Letjen Iwan Setiawan memuji hasil program pertanian yang diinisiasi Pangdam VI/Mlw.
“Tadi saya lihat langsung program penanaman padi gogo yang sudah dikerjakan Pangdam. Dalam waktu satu bulan, di lahan yang gersang, sudah tampak menghijau. Sekitar 10 hektar sudah menunjukkan hasil,” kata Danpussenif, seraya menyatakan komitmennya untuk kembali melihat perkembangan program tersebut.

Kegiatan di Marshaling Area Brigif TP 85/BTC juga diisi dengan Pelaporan Satuan, penaburan benih ikan, dan penanaman bibit pohon.
Pada sesi pengarahan kepada prajurit Brigif TP 85/BTC, Yonif TP 827/MCY, dan Kodim 0912/Kbr, Letjen Iwan Setiawan menitikberatkan pada posisi prajurit yang kini bertugas di satuan yang baru dibentuk.
“Kalian adalah prajurit yang membentuk satuan baru. Karena itu, bangunlah tradisi satuan yang membanggakan—tradisi positif yang menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap satuan kalian sendiri,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa Infanteri memiliki peran strategis dan sejarah penting dalam organisasi TNI, yang ditunjukkan dengan rencana pengembangan Infanteri menjadi 650 Batalyon ke depan. Lebih lanjut, ia menyebut Infanteri telah melahirkan tiga Presiden Republik Indonesia: Presiden Soeharto, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dan Bapak Prabowo Subianto.
Menyikapi tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap TNI yang mencapai 94 persen, Danpussenif menekankan agar prajurit membalasnya dengan kinerja dan pengabdian terbaik.
“Kepercayaan ini harus dibayar dengan kinerja terbaik: perilaku yang terpuji, kedekatan dengan masyarakat, memberikan manfaat, serta mampu menjadi solusi bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Danpussenif juga berpesan agar seluruh prajurit menjaga fisik, kebugaran, kedisiplinan, serta menguasai bela diri militer dan menembak sebagai kemampuan dasar prajurit.
Rangkaian kunjungan ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama prajurit, sebelum rombongan, termasuk Pangdam VI/Mlw, meninggalkan lokasi menggunakan Helikopter Agusta Westland AW139 PK-TVF.
(Tim Redaksi)






LEAVE A REPLY