~2.jpg)
Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis
Samarinda, Sapakaltim.com – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyoroti meningkatnya jumlah lulusan luar negeri asal Kaltim yang enggan kembali dan berkontribusi untuk daerah. Ia meminta pemerintah daerah menyusun strategi yang konkret agar para alumni yang dibiayai lewat program beasiswa seperti Kaltim Tuntas tidak menetap di luar negeri secara permanen.
“Kalau semua lulusan terbaik kita justru bekerja di luar karena tergiur gaji besar, lalu siapa yang akan membangun Kaltim? Ini bukan sekadar soal uang, tapi tanggung jawab moral,” tegas Ananda di Samarinda, Sabtu (26/5/2025).
Menurutnya, investasi pendidikan yang dilakukan pemerintah daerah harus menghasilkan timbal balik yang nyata bagi pembangunan Kaltim. Namun pendekatannya tidak boleh bersifat koersif, melainkan melalui sistem yang mendukung dan membangun ikatan emosional sejak awal.
Ia mendorong agar Pemprov Kaltim melakukan pembinaan berkelanjutan kepada mahasiswa aktif di luar negeri, bukan hanya ketika mereka lulus. Bentuknya bisa berupa pelibatan dalam diskusi pembangunan daerah, serta pemberian ruang kontribusi meski dilakukan dari jarak jauh.
“Bangun hubungan jangka panjang. Kalau mereka merasa dilibatkan, rasa memiliki terhadap daerah juga akan tumbuh,” ujarnya.
Selain itu, Ananda juga menyoroti minimnya peluang kerja yang menarik di Kaltim sebagai salah satu faktor utama. Ia mendesak agar pemerintah menyediakan ekosistem profesional, program riset, hingga inkubator inovasi agar para alumni punya alasan kuat untuk pulang.
“Kalau peluangnya tidak jelas, wajar mereka bertahan di luar. Pemerintah harus proaktif,” tutupnya.
Tim Redaksi (104/Ris)
LEAVE A REPLY