
Keterangan Gambar : Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis
Samarinda, Sapakaltim.com – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menilai target pemerintah pusat untuk menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen di Kaltim bukan hal yang mudah. Menurutnya, upaya tersebut memerlukan kerja sama lintas sektor dan pengawasan yang ketat agar program-program benar-benar berjalan efektif.
Hal itu disampaikan Ananda saat menjadi narasumber dalam program Dialog Publika TVRI Kaltim yang mengangkat tema “Antara Statistik Kemiskinan dan Realita Kesenjangan”, Kamis (8/5/2025).
“Menurunkan kemiskinan 1 persen itu tidak mudah. Semua pihak harus saling mengawasi dan mengingatkan agar program berjalan sesuai sasaran,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya dilihat dari angka statistik. Menurutnya, data penurunan kemiskinan belum tentu mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.
“Kita tidak bisa hanya berpatokan pada data. Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program itu,” ujarnya.
Dialog yang digelar di Studio I TVRI Kaltim itu juga menghadirkan perwakilan Dinas Sosial Kaltim, Badan Pusat Statistik, dan akademisi Universitas Mulawarman. Diskusi membahas pentingnya sinkronisasi data, akurasi penyaluran bantuan, serta efektivitas program-program penanggulangan kemiskinan di daerah.
Ananda berharap pemerintah daerah dapat memperkuat fungsi pengawasan agar kebijakan penurunan kemiskinan tidak hanya tercatat di atas kertas, tetapi berdampak nyata bagi masyarakat.
Tim Redaksi (Adv 20/Ris)
LEAVE A REPLY