Home DPRD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Yenni Eviliana Desak Pengawasan Ketat Penyaluran Pupuk Subsidi untuk Lindungi Petani

Yenni Eviliana Desak Pengawasan Ketat Penyaluran Pupuk Subsidi untuk Lindungi Petani

21
0
SHARE
Yenni Eviliana Desak Pengawasan Ketat Penyaluran Pupuk Subsidi untuk Lindungi Petani

Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, mengungkapkan kekhawatirannya terkait maraknya penyalahgunaan pupuk subsidi

Samarinda, Sapakaltim.com — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, mengungkapkan kekhawatirannya terkait maraknya penyalahgunaan pupuk subsidi yang seharusnya menjadi bantuan langsung bagi petani untuk meningkatkan hasil pertanian dan ketahanan pangan daerah.

“Pupuk subsidi diberikan pemerintah dengan tujuan mulia untuk memperkuat sektor pertanian, namun kenyataannya banyak disalahgunakan oleh oknum yang mencari keuntungan pribadi,” kata Yenni kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).

Menurutnya, praktik penyalahgunaan tersebut tidak hanya merugikan petani secara ekonomi, tetapi juga dapat menurunkan produktivitas pertanian dan mengancam stabilitas ketahanan pangan Kaltim. 

Ia meminta pemerintah segera mengevaluasi dan memperbaiki mekanisme pengawasan penyaluran pupuk subsidi agar tepat sasaran.

“Kasus yang sudah terungkap harus menjadi peringatan agar tidak ada oknum lain yang memanfaatkan bantuan ini. Petani yang benar-benar membutuhkan harus mendapat prioritas,” ujar politisi ini.

Yenni mengusulkan penerapan teknologi digital dan sistem online sebagai solusi untuk meminimalkan celah penyimpangan. 

Selain itu, ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dan kelompok tani dalam mengawasi distribusi pupuk subsidi secara transparan.

Tak hanya itu, Yenni juga mendesak aparat hukum untuk menindak tegas para pelaku penyalahgunaan agar memberikan efek jera.

“Pupuk subsidi bukan hanya soal anggaran, tapi menyangkut masa depan petani dan ketahanan pangan. Tidak ada toleransi bagi yang merusak niat baik ini,” tegasnya.

Dengan pengawasan yang lebih ketat dan penegakan hukum yang serius, Yenni berharap sektor pertanian di Kaltim bisa lebih kuat, mandiri, dan bebas dari praktik korupsi yang merugikan rakyat kecil.

Tim Redaksi (Adv 58/Ris)