
Keterangan Gambar : Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi (Ist).
Kutai Kartanegara, Sapakaltim.com – Penanganan longsor di Dusun Tani Jaya, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, kembali menjadi sorotan publik. Ketua Aliansi Pemuda Tani Jaya Bersatu, Andi Muhd Alhafiz Syahdiana, menyayangkan belum adanya langkah nyata dari DPRD dan Pemprov Kaltim, khususnya terkait pembentukan tim geologi dan inspeksi lapangan.
“Warga terdampak masih menanti langkah konkret. Jangan sampai RDP hanya formalitas tanpa hasil,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan pihaknya telah bertindak sejak awal.
“Kami turun langsung ke lokasi pada 29 Mei 2025 dan menindaklanjutinya lewat RDP pada 2 Juni. Ini bukti keseriusan kami,” kata Reza, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, penanganan lanjut memerlukan sinergi dengan Dinas ESDM, Pemkab Kukar, Universitas Mulawarman, hingga masyarakat. Dalam RDP, hasil kajian menyebut longsor disebabkan faktor alam, bukan aktivitas tambang PT BSSR yang berjarak 1,7 km dari lokasi.
Reza juga menekankan pentingnya menahan diri dan fokus pada pemulihan. Ia menyambut baik inisiatif aliansi pemuda untuk menyusun kajian pembanding.
“Kami siap menunggu kajian tersebut demi transparansi dan penyelesaian yang adil,” tegasnya.
Tim Redaksi (Adv 241/Ris)
LEAVE A REPLY