Home DAERAH Peringati HUT ke-80 RI, Keluarga Manggarai Balikpapan Sukses Gelar Festival Budaya Caci

Peringati HUT ke-80 RI, Keluarga Manggarai Balikpapan Sukses Gelar Festival Budaya Caci

66
0
SHARE
Peringati HUT ke-80 RI, Keluarga Manggarai Balikpapan Sukses Gelar Festival Budaya Caci

Keterangan Gambar : Ketua KMB, Kornelis dan Dewan Penasihat KMB, Rafael Rosok.

Balikpapan, sapakaltim.com – Keluarga Manggarai Balikpapan (KMB) sukses menyelenggarakan Festival Pentas Budaya Caci Manggarai di Pantai Manggar, Kota Balikpapan, pada 16-17 Agustus 2025. Acara yang digelar dalam rangka memperingati Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan mempererat tali silaturahmi masyarakat Manggarai di Kalimantan Timur.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Kesbangpol, dan Anggota DPRD Kota Balikpapan, serta para tokoh adat dan sesepuh masyarakat Manggarai.

Ketua KMB, Kornelis menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari kerinduan mendalam warga perantauan terhadap budaya leluhur, khususnya tradisi Caci yang sangat populer.

"Kegiatan ini berawal dari kerinduan warga Manggarai di Balikpapan terhadap budayanya. Berangkat dari situ, kami pengurus mencoba mengumpulkan potensi dan merencanakan acara ini untuk menunjukkan bahwa budaya Manggarai hadir dan menjadi bagian dari keragaman di Balikpapan," ujar Kornelis kepada awak media pada Minggu (17/8/2025).

Tingginya antusiasme masyarakat dan sambutan positif dari Pemerintah Kota Balikpapan memberikan optimisme untuk penyelenggaraan acara serupa di masa mendatang.

"Dukungan dari pemerintah sudah mulai terlihat. Perwakilan dari Kesbangpol dan Dinas Pariwisata hadir saat pembukaan dan mereka sangat antusias. Ke depannya, mereka siap memfasilitasi dan mendorong pengembangan budaya Manggarai di Balikpapan," ungkap Kornelis.

Dewan Penasihat KMB, Rafael Rosok menambahkan selain pentas seni, KMB juga aktif dalam berbagai kegiatan lain untuk mempererat persaudaraan yaitu adanya kegiatan olahraga seperti sepak bola dan bola voli, serta bakti sosial untuk membantu anggota komunitas yang membutuhkan.

Menurutnya, Caci menjadi daya tarik utama karena keunikannya yang menonjolkan keberanian.

"Kami orang Manggarai memiliki keberanian. Seni Caci ini unik karena para petarung berhadapan langsung dengan risiko terkena sabetan. Inilah yang kami tunjukkan, bukan untuk tujuan komersial, tetapi untuk memperlihatkan keunikan budaya kami kepada masyarakat luas," paparnya.

Ketua Panitia, Paskalis Papu membeberkan bahwa persiapan acara terbilang singkat. Panitia dibentuk pada 16 Juni 2025 setelah menerima aspirasi dari warga yang ingin menampilkan seni Caci.

"Walaupun persiapan hanya dua bulan, berkat kerja sama dan komitmen seluruh panitia, acara ini dapat terlaksana dengan sukses. Meskipun hari kedua diwarnai sedikit hujan, kami tetap optimis dan akhirnya acara berjalan lancar," pungkasnya.

(Tim Redaksi)