Home DPRD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Kasus Rabies Meningkat, DPRD Kaltim Desak Langkah Konkret: Jangan Tunggu Korban Jiwa

Kasus Rabies Meningkat, DPRD Kaltim Desak Langkah Konkret: Jangan Tunggu Korban Jiwa

18
0
SHARE
Kasus Rabies Meningkat, DPRD Kaltim Desak Langkah Konkret: Jangan Tunggu Korban Jiwa

Keterangan Gambar : : Lonjakan kasus gigitan hewan penular rabies di Kalimantan Timur memicu kekhawatiran. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra

Samarinda, Sapakaltim.comLonjakan kasus gigitan hewan penular rabies di Kalimantan Timur memicu kekhawatiran. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, mendesak pemerintah mengambil langkah nyata untuk pencegahan dan penanganan terpadu.

Menurut Andi, respons pemerintah selama ini masih bersifat reaktif dan belum menyentuh akar persoalan secara komprehensif.

“Selama ini kita baru bergerak cepat setelah ada kasus. Padahal rabies itu 100 persen bisa dicegah. Jangan tunggu ada korban jiwa baru ambil tindakan,” tegasnya dalam keterangan pers, Kamis (22/5/2025).

Data terbaru dari Dinas Peternakan Kaltim mencatat 391 kasus gigitan hewan penular rabies sepanjang Januari–April 2025. Dengan total kasus lebih dari 1.300 dalam satu tahun terakhir, Kaltim kini berada dalam status waspada rabies di sejumlah kabupaten/kota.

Sebagai seorang dokter, Andi mengingatkan bahwa rabies adalah penyakit mematikan jika sudah menunjukkan gejala klinis. Ia menekankan pentingnya pencegahan sejak dini melalui vaksinasi massal hewan, edukasi publik, dan sistem pelaporan dini kasus.

Ia juga mengkritisi minimnya koordinasi lintas instansi.  Selain vaksinasi yang masih rendah di wilayah pedalaman dan pinggiran kota, Andi menyoroti kurangnya edukasi masyarakat. Banyak warga belum tahu bahwa rabies bisa ditularkan bukan hanya oleh anjing, tapi juga oleh kucing, kera, dan kelelawar.

Untuk memperkuat pencegahan, Andi mendorong Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran khusus bagi program pencegahan rabies berbasis komunitas, melibatkan tokoh masyarakat, kader posyandu, dan relawan lingkungan.

“Rabies ini nyata, mengancam, dan bisa dicegah. Jangan tunggu jatuh korban baru bergerak. Semua pihak harus peduli,” pungkasnya.

Tim Redaksi (Adv 75/Ris)