Samarinda, Sapakaltim.com– DPRD Kalimantan Timur mendesak Pemerintah Provinsi segera menyusun roadmap pengembangan ekonomi non-tambang, sebagai respons terhadap tren global transisi energi. Dorongan ini disampaikan Anggota Komisi II, Firnadi Ikhsan, yang menilai Kaltim harus bertransformasi dari ketergantungan pada sektor tambang menuju ekonomi berkelanjutan.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada sektor ekstraktif. Dunia sedang bergerak menuju energi hijau. Kaltim harus siap jadi pemain, bukan hanya penonton,” ujar Firnadi, Selasa (10/6/2025).

Menurutnya, Kaltim memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, hingga energi terbarukan. Namun, sejauh ini, pembangunan sektor tersebut masih terhambat oleh minimnya hilirisasi dan kurangnya kebijakan pendukung.

Firnadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan pelaku usaha lokal untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang produktif dan inovatif. Ia menyebut, DPRD siap mendukung dari sisi regulasi dan anggaran.

“Kami akan kawal kebijakan yang berpihak pada pertumbuhan ekonomi lokal. Tapi harus ada langkah nyata dari pemerintah daerah,” katanya.

Firnadi juga mendorong percepatan pengembangan industri lokal seperti pengolahan kelapa, bioenergi dari limbah sawit, dan produk perikanan olahan, yang dinilai lebih inklusif dan padat karya.

“Transisi energi bukan pilihan, tapi keniscayaan. Kita harus mulai sekarang, atau terlambat dan kehilangan peluang,” pungkasnya.

Tim Redaksi (Adv 139/Ris)