Samarinda, sapakaltim.com– Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim agar menyusun perencanaan anggaran yang matang untuk mendukung keberlangsungan program pendidikan gratis "GratisPol".

Menurut Yenni, program unggulan ini sangat potensial namun rentan gagal jika penganggarannya tidak dilakukan secara cermat dan terstruktur.

“Jika hitung-hitungan anggaran tidak disiapkan secara tepat, lonjakan jumlah peserta tiap tahun bisa membuat program ini kewalahan dan bahkan berisiko terhenti,” tegas Yenni.

Ia mencontohkan kemungkinan lonjakan peserta dari 100 orang di tahun pertama menjadi 300 orang di tahun kedua. Menurutnya, tren kenaikan tersebut harus sudah diantisipasi sejak awal agar program tetap berkelanjutan.

Yenni menyebut, GratisPol sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah, namun tanpa proyeksi anggaran yang realistis dan berkelanjutan, program ini justru bisa menimbulkan masalah baru.

“DPRD saat ini masih menunggu rincian anggaran resmi dari Pemprov Kaltim untuk bisa melakukan evaluasi dan pengawasan,” jelasnya.

Ia menekankan, antusiasme masyarakat terhadap GratisPol sangat tinggi. Karena itu, akan menjadi kerugian besar jika program ini gagal hanya karena kesalahan teknis perencanaan keuangan.

Tim Redaksi (Adv 219/Ris)