Samarinda, Sapakaltim.com– Masalah sampah kembali mencuat di Kota Samarinda seiring dengan meningkatnya intensitas banjir. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, menyoroti buruknya pengelolaan sampah sebagai salah satu penyebab utama banjir yang terus berulang, khususnya di kawasan padat penduduk.

Fuad mengungkapkan keprihatinannya atas masih banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan ke parit, sungai, hingga lahan kosong. Ia menilai lemahnya penegakan hukum menjadi penyebab klasik yang tak kunjung terselesaikan.

“Sampah menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir. Tapi tidak ada efek jera karena tidak ada sanksi tegas,” ujarnya, beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Ia mengapresiasi langkah Pemkot Samarinda yang telah menambah armada angkut dan memindahkan TPS, seperti di kawasan Air Putih, Samarinda Ulu. Namun, Fuad menekankan perlunya fasilitas yang lebih layak dan sistem pengangkutan yang tertib.

“Pemindahan TPS bagus, tapi harus dipastikan tempat barunya aman, tidak dekat pemukiman, dan angkutannya rutin. Jangan sampai muncul TPS liar baru,” tegasnya.

Fuad juga mendorong penerbitan regulasi teknis seperti Perwali yang mengatur sanksi bagi pelanggar. Ia menilai peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Masalah ini tak bisa diserahkan ke pemerintah saja. Harus ada kesadaran kolektif,” pungkasnya.

Tim Redaksi (Adv 220/Ris)