Yogyakarta, Sapakaltim.com– Pimpinan dan Anggota DPRD Kalimantan Timur mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Yogyakarta pada 14–15 Juni 2025, dengan fokus pada penguatan sinergi legislatif dan eksekutif serta penyusunan RPJMD 2025 yang berbasis data dan kebutuhan daerah.

Wakil Ketua I DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menyebut kolaborasi antara DPRD dan pemerintah daerah sebagai kunci utama mewujudkan pembangunan yang efektif, transparan, dan akuntabel.

“Kemitraan yang kuat diperlukan agar kebijakan daerah benar-benar berpihak pada masyarakat. Bimtek ini juga menjadi bekal penting bagi anggota baru periode 2024–2029,” tegas Ekti.

Wakil Ketua II DPRD, Ananda Emira Moeis, menekankan pentingnya pembaruan pemahaman hukum dan regulasi. Ia menyoroti efisiensi pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 sebagai salah satu materi strategis yang dibahas.

“Bimtek ini harus berdampak nyata pada kinerja legislatif, terutama dalam pengawasan pelaksanaan RPJMD,” ujarnya.

Kasubdit Perencanaan Anggaran Daerah Wilayah I Kemendagri, Fernando H. Siagian, menegaskan bahwa RPJMD adalah dokumen strategis yang harus disusun berdasarkan evaluasi periode sebelumnya dan selaras dengan kebijakan nasional.

“DPRD berperan memastikan setiap program dalam RPJMD mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat,” kata Fernando.

Bimtek juga membahas struktur pemerintahan, perpajakan, dan pendapatan daerah, dengan sesi diskusi yang berlangsung aktif dan responsif terhadap isu riil daerah.

Tim Redaksi (Adv 216/Ris)