Samarinda, sapakaltim.com — Menjelang pemilihan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 26 Juni 2025, dukungan terbuka dari mahasiswa terhadap salah satu kandidat mulai mencuat di ruang digital.

Dua nama bakal bersaing memperebutkan kursi tertinggi di lingkungan kampus, yakni Isnawati dari Fakultas Hukum dan Zuhadi Yahya dari Fakultas Pertanian. Keduanya telah diperkenalkan secara resmi melalui akun media sosial kampus, @untag_samarinda, lengkap dengan rekam jejak akademik masing-masing.

Persaingan menjadi semakin dinamis setelah kemunculan tagar #RektorDariHukum di kolom komentar akun resmi tersebut. Tagar ini disuarakan oleh sejumlah mahasiswa yang menginginkan sosok pemimpin dari Fakultas Hukum.

“Saya lihat komentar-komentar mahasiswa didominasi harapan agar rektor baru berasal dari Fakultas Hukum. Ini suara kolektif, bukan sekadar pendapat pribadi,” tulis akun @Amingldis, salah satu pengguna aktif yang tanggapannya banyak disorot.

Ia menilai nilai-nilai integritas, keadilan, dan keberanian yang identik dengan dunia hukum menjadi alasan utama banyak mahasiswa menaruh harapan pada Isnawati.

Meski demikian, panitia pemilihan tetap menampilkan kedua kandidat secara berimbang. Zuhadi Yahya adalah akademisi senior yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian. Ia dikenal aktif dalam berbagai organisasi sosial dan profesional, dengan latar belakang pendidikan kehutanan dari Universitas Mulawarman.

Sementara Isnawati merupakan doktor ilmu hukum dan saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Hukum di Untag Samarinda. Ia menyelesaikan pendidikan S3-nya di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.

Menanggapi meningkatnya antusiasme mahasiswa, Wakil Rektor I Untag Samarinda, Legowo, menegaskan bahwa proses pemilihan akan berjalan sesuai aturan dan jadwal yang telah ditentukan.

“Pemilihannya akan dilaksanakan besok, Rabu, pukul 10.00 WITA,” ujarnya singkat kepada sapakaltim.com.

Lebih dari sekadar agenda administratif, momen ini mencerminkan meningkatnya partisipasi mahasiswa dalam proses demokrasi kampus dan penentuan arah kepemimpinan universitas ke depan.

(Tim Redaksi)