Samarinda, Sapakaltim.com – Permasalahan banjir yang terus menghantui Kota Samarinda mendorong legislator Kalimantan Timur untuk memperkuat kolaborasi lintas pemerintahan.

Menurut Anggota DPRD Kaltim, Andi Muhammad Afif Raihan Harun, permasalahan banjir tak cukup diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saja. Dibutuhkan keterlibatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, khususnya dari aspek teknis dan pendanaan kegiatan strategis.

“Wali Kota menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas kewenangan. Karena skala masalah banjir ini tidak kecil, perlu ditopang penuh dari level provinsi,” ujar Afif, Jumat (30/5/2025).

Sebagai langkah konkret, Afif akan menyampaikan langsung aspirasi ini kepada Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, sekaligus mengusulkan agar segera digelar rapat dengar pendapat (RDP) yang menghadirkan Wali Kota Samarinda.

Ia menilai penting bagi DPRD untuk mendengar langsung paparan dari Pemkot Samarinda terkait kebutuhan, tantangan, dan rencana strategis pengendalian banjir.

Dalam RDP tersebut, Pemkot diharapkan dapat mempresentasikan sejumlah proyek prioritas, seperti penguatan sistem intake air bersih dan pembangunan infrastruktur drainase terpadu yang selama ini menjadi kendala utama di banyak kawasan rawan banjir.

Afif menegaskan bahwa banjir bukan hanya persoalan Samarinda. Sejumlah kota dan kabupaten lain di Kaltim seperti Balikpapan, Bontang, Berau, dan Mahakam Ulu juga menghadapi masalah serupa. Menurutnya, Pemprov Kaltim harus tampil sebagai penghubung antardaerah untuk menyusun solusi regional yang lebih terpadu.

Selain dukungan anggaran dari APBD Kaltim, ia juga menyarankan agar Pemprov aktif menjajaki sumber pendanaan alternatif, termasuk melalui APBN dan skema pembiayaan swasta. Dengan begitu, infrastruktur penanganan banjir bisa dibangun lebih cepat dan merata.

Afif menutup pernyataannya dengan harapan agar kolaborasi lintas sektor yang dibangun nantinya benar-benar menghasilkan langkah nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Tim Redaksi (Adv 37/Ris)