Samarinda, Sapakaltim.com – Pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda mendapat dukungan dari DPRD Kalimantan Timur, namun disertai sejumlah catatan penting. Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menekankan bahwa proyek ini harus mengedepankan keseimbangan antara estetika kota dan keadilan sosial bagi para pedagang.

“Pasar ini harus menjadi ikon baru Samarinda. Bukan sekadar tempat jual beli, tapi pusat ekonomi modern yang tertata, bersih, dan mampu menghasilkan PAD yang signifikan,” ujar Subandi, Selasa (29/4/2025).

Proyek ini memang dirancang dengan pendekatan modern, meliputi fasilitas seperti hotel, ruang publik, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). DPRD menilai konsep tersebut sebagai upaya untuk membentuk pasar yang lebih ramah lingkungan dan representatif.

Subandi mengingatkan bahwa banyak pedagang mengalami penurunan omset sejak direlokasi ke tempat penampungan seperti Pasar Grosir, Segiri, dan Mesra. Ia mendesak Pemkot Samarinda untuk memberi subsidi atau stimulus guna menjaga keberlangsungan ekonomi para pelaku usaha kecil ini.

“Pedagang adalah jantung ekonomi pasar. Jangan sampai mereka jadi korban dari proses pembangunan,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi terbuka terkait jadwal penyelesaian proyek dan transparansi anggaran. DPRD mendorong agar pemerintah rutin berdialog dengan perwakilan pedagang guna memastikan pembangunan berjalan partisipatif.

Tim Redaksi (Adv 112/ Ris)