Samarinda, sapakaltim.com– Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Samarinda, Komisariat Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, menggelar ibadah syukur dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-5. Acara yang berlangsung khidmat ini dihelat di Bougenvil Room, lantai 2 Hotel Grand Kartika, Samarinda, pada Kamis (24/7/2025).

Dengan semangat "Melangkah bersama dalam iman, tumbuh, melayani dan bersinar," perayaan ini mengangkat tema utama, "Berubahlah! Temukanlah Kasih Allah dalam Peziarahan!" yang diilhami dari kutipan Alkitab Lukas 24:31-33 dan Roma 12:2. Tema tersebut diperkuat dengan subtema nasional GMKI, "Berjumpa dalam Kasih Persahabatan dan Bertransformasi bersama Seluruh Ciptaan!"

Acara ini tidak hanya menjadi ajang peringatan hari jadi, tetapi juga momentum untuk merefleksikan perjalanan, pencapaian, serta memperkuat komitmen pelayanan dan pengabdian organisasi. Selain itu, perayaan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi di antara civitas, senior, dan alumni GMKI.

Dalam sambutannya, Ketua Komisariat GMKI Untag Samarinda, Gabriel Mangaesa, menyatakan bahwa Dies Natalis ini adalah simbol dari keberanian, keteguhan iman, dan cinta tanah air yang tumbuh dari akar rumput GMKI.

“Lima tahun perjalanan GMKI Komisariat UNTAG 1945 ini bukan hanya soal angka, tetapi cerminan dari perjalanan, perjuangan, dan pertumbuhan yang sudah kita lalui bersama,” ujar Gabriel. “Meskipun masih di usia kelima, langkah kita tidak boleh pelan dan harus terus melangkah maju, menjaga semangat pelayanan di gerakan ini,” tambahnya.

Gabriel juga mendorong para kader untuk siap menghadapi berbagai dinamika dan tantangan. Menurutnya, dari situlah proses belajar untuk bertumbuh dan menjadi lebih kuat dalam mempertahankan eksistensi gerakan akan terbentuk.

“Semoga di usia yang ke-5 tahun ini, marilah kita saling merangkul untuk melangkah dengan semangat baru dan menjaga api perjuangan agar tetap menyala,” ajaknya.

Ia berharap seluruh kader GMKI, khususnya dari Komisariat Untag Samarinda, dapat terus berkontribusi secara nyata di tiga medan gumul pelayanan: Gereja, Masyarakat, dan Perguruan Tinggi.

“Kader harus menjadi orang-orang yang berdampak baik di tengah-tengah bangsa ini. Menjadi kader GMKI yang peduli terhadap sesama, berintegritas, dan berdaya saing di tengah kebutuhan zaman yang penuh dengan tantangan,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Gabriel berpesan agar seluruh kader dan civitas senantiasa menjaga relasi yang baik dengan Tuhan, sesama, dan alam, serta terus memperkuat komunikasi dengan para senior maupun alumni.

Turut hadir memeriahkan acara tersebut ketua komisariat pertama, jajaran demisioner, dan alumni ketua komisariat serta para senior GMKI.

Penulis: Anskarius Lukuk
Editor: Redaksi