Jakarta, sapakaltim.com— Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyerukan reformulasi strategi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pengelolaan sektor pertambangan dan migas. Hal itu disampaikannya dalam forum Executive Meeting bertema “Kolaborasi dan Akselerasi Sektor Pertambangan dan Migas dalam Mendukung Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”, Kamis (26/6/2025) di Jakarta.

“Kaltim kaya sumber daya, tapi kontribusinya terhadap PAD masih minim. Kita tidak bisa terus jadi penonton atas kekayaan sendiri,” tegas Hasanuddin.

Kaltim dikenal sebagai lumbung energi nasional, namun dominasi korporasi besar dari luar daerah dinilai membuat nilai tambah justru mengalir ke luar.

Hasanuddin menegaskan, reformulasi PAD harus memastikan manfaat ekonomi tinggal di daerah. Ia mendorong hilirisasi sebagai strategi utama.

“Batu bara dan migas harus diolah di sini. Jangan lagi diekspor mentah. Jika hilirisasi berjalan, PAD akan melonjak, lapangan kerja tumbuh, ekonomi lokal bergerak,” jelasnya.

Selain sektor besar, Hasanuddin menyoroti peran UMKM dan pentingnya revitalisasi BUMD. Ia menilai BUMD masih belum optimal di Kaltim. 

“Kita harus duduk bersama. Ini soal masa depan daerah,” pungkasnya.

Tim Redaksi (Adv 184/Ris)