Samarinda, Sapakaltim.com— Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, menegaskan urgensi percepatan pemulihan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menyusul rampungnya proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Pernyataan ini disampaikan usai Rapat Paripurna ke-22 DPRD Kaltim di Gedung B DPRD Kaltim.

Menurut Ekti, dinamika politik pasca-pilkada telah menghambat sejumlah agenda strategis, termasuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ia menyebut bahwa keterlambatan administrasi pemerintahan berpotensi menunda pembangunan dan pelayanan publik. 

“RPJMD-nya lambat, itu harapan kita supaya secepat-cepatnya bisa ditangani,” ujarnya.

Ekti juga menekankan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan PSU merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati. Pasangan Angela Idang Belawan–Suhuk kembali ditetapkan sebagai pemenang sah Pilkada Mahulu.

Ia menyampaikan keprihatinan atas dampak ketidakpastian politik terhadap masyarakat Mahulu, serta menyerukan agar seluruh elemen menghentikan konflik dan mengedepankan rekonsiliasi. 

“Sekarang saatnya bersatu membangun Mahulu, bukan memperpanjang perselisihan,” tegasnya.

Sebagai wakil rakyat dari Dapil Mahakam Ulu–Kutai Barat, Ekti menyatakan komitmennya untuk mengawal proses pemulihan birokrasi bersama DPRD Kaltim, demi memastikan pembangunan daerah berjalan optimal.

Tim Redaksi (Adv 251/Ris)