Samarinda, Sapakaltim.com- Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kalimantan Timur (Kaltim) Adi Songge kritisi kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim yang dinilai tak mampu mengusut tuntas kasus Ilegal Mining yang ada di Kaltim. 

Adi Songge menjelaskan, bahwa kasus Ilegal Meaning ini bukan hal yang baru di Kaltim sehingga transisi aparat keamanan khususnya di Kaltim harus memiliki Visi dan Misi yang jelas guna menegakkan keadilan. 

"Ya saya pertanyakan kinerja Kapolda Kaltim yang tak mampu menguak salah satu kasus yang lagi hangat, yaitu aktivitas Ilegal Meaning di Taman Raya Unmul yang hingga saat ini belum ada titik cerah terkait penyidikan lebih lanjut," ungkap Ketua Umum SEMMI Kaltim pada Kamis (17/04/2025).

Lebih lanjut lagi, Adi Songge menambahkan, bahwa aktifitas Ilegal Mining yang dilakukan oknum yang tak bertanggung jawab ini sangat merugikan pihak kampus dalam hal ini Fakultas Kehutanan Unmul yang mengalami kerugian yang cukup signifikan akibat kerusakan Alam yang ditimbulkan. 

"Oknum ini harus segera ditangkap dan ditindak lanjuti secara aturan yang berlaku karena sangat meresahkan. Bahkan mengancam mahasiswa fakultas kehutanan melalui chat personal,"tambah Adi Songge.

Tak hanya itu, Adi Songge juga menegaskan, bahwa dalam case ini Kapolda Kaltim harus bisa membuktikan kinerjanya kepada masyarakat yang masih dalam hitungan hari usai Serah Terima Jabatan (Sartijab) di Jakarta bulan lalu. 

"Jika tak mampu menguak kasus ini ke permukaan mendingan nggak usah menjabat sebagai Kapolda di Kaltim. Ya ngapain, punya amanah yang besar tapi tidak bisa pergunakan sebagaimana mestinya," tegas Adi Songge.

Penulis: Akmal Fadhil
Editor: Redaksi