Balikpapan, sapakaltim.com— Institut Teknologi Kalimantan (ITK) menegaskan posisinya sebagai pusat riset unggulan di wilayah timur Indonesia dengan meresmikan Laboratorium Terpadu 2, Sabtu (21/6/2025). Dibangun melalui pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2023 sebesar Rp132 miliar, fasilitas ini dirancang sebagai pusat riset, inovasi, dan pengembangan teknologi terapan berbasis potensi lokal.

Laboratorium dilengkapi peralatan canggih seperti wind tunnel, HPLC, freeze dryer, dan flume tank yang tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa, tetapi juga terbuka untuk industri dan masyarakat. Bahkan, lab ini disiapkan sebagai unit bisnis kampus yang mendatangkan manfaat ekonomi langsung.

Wakil Menteri Dikti Saintek, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd, menekankan bahwa laboratorium ini menjadi simbol transformasi pendidikan tinggi berbasis riset dan vokasi. 

“ITK harus menjadi matahari teknologi di Kalimantan Timur. Riset harus berdampak langsung ke masyarakat dan industri,” tegasnya.

Senada, Rektor ITK Prof. Dr. Agus Rubiyanto menyatakan laboratorium ini merupakan bagian dari visi ITK sebagai pusat inovasi di timur Indonesia. ITK kini memiliki 22 prodi sarjana dan 1 magister manajemen teknologi (MMT) pertama di Kaltim, hasil kolaborasi dengan ITS Surabaya.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, bersama Sekretaris Komisi IV, Darlis Patolongi, turut hadir dan menyatakan dukungan penuh atas penguatan riset daerah.

Laboratorium Terpadu 2 diharapkan menjadi motor penggerak SDM unggul dan katalisator industrialisasi berbasis inovasi lokal di Benua Etam.

Tim Redaksi (Adv 192/Ris)